Perubahan nasional harus dilakukan di Korea pada tahun 2020
Perkembangan nasional harus dilaksanakan di Korea di tahun 2020
1) ID
- Sinyal taeguk beralih warna bergantung pada sudutnya
- Nama serta nomor agunan sosial akan mencolok
- Info akan diciptakan oleh laser
- Gambar & tanggal lahir dibagian bawah akan ada bergantung pada sudutnya
2) Paspor
- Akan dirubah jadi biru dari hijau (pertama-tama dalam 32 tahun)
- Satu lagi alfabet akan ditambah lagi ke nomor paspor
- Content & gambar yang diciptakan dengan laser
- Penghilangan nomor agunan sosial
3) SIM pengemudi mobile
- Ini bisa dipakai sama dengan SIM reguler
4) Peningkatan gaji minimal
- Dari 8.350 won jadi 8.590 won (seputar $ 8)
- Kenaikan 2,9% dari 2019
5) ujian riwayat Korea
- 4 eksperimen ujian di 2019, 5 eksperimen di 2020, serta 6 eksperimen di 2021
- Ini dipisah oleh kelanjutan / menengah / menengah, tapi akan disederhanakan jadi intens / fundamen
6) Larangan iklan minuman
- Pada program TV, film, serta game yang diperingkat untuk anak di bawah usia, iklan minuman akan dilarang. kelihatannya seperti "kya" akan dilarang karenanya dapat memancing minum.
- Di tahun 2019, iklan dibolehkan asal tidak disiarkan di antara jam 07:00 ~ 22:00.
7) Kotak kertas di check-out supermarket
- Kotak kertas yang dikasih ke konsumen setia dengan gratis di check-out grosir akan dilarang.
Tanggapan :
1. [+474, -10] Kenapa mereka larang kotak kertas?
2. [+402, -20] Larangan kotak ialah hukum yang bodoh.
3. [+165, -7] Saya bingung kenapa mereka putuskan untuk mengganti warna paspor.
4. [+123, -3] Bila mereka larang iklan minum, mereka harus juga larang iklan operasi plastik.
5. [+89, -9] Saya senang larangan minum iklan. Saya tidak suka bagaimana mereka melihat peminum yang loyo untuk pecundang.
Masyarakat negara Korea keluarkan kartu ID nasional (Korea: 주민등록증; Hanja: 住民 登錄 證; RR: jumin deungnok jeung) saat capai umur 17 tahun. [1] Kartu ini berisi "Nomor Register Masyarakat" yang unik (jumin deungnok beonho; Bahasa Korea: 주민등록번호). Enam angka pertama memperlihatkan tanggal lahir masyarakat negara, sesaat tujuh angka paling akhir termasuk juga info seperti dimana kelahiran itu didaftarkan. Nomor pendaftaran masyarakat ini dipakai oleh masyarakat negara Korea untuk semua bentuk penyimpanan catatan.
Di Korea, asal Kartu Jati diri tampil di Dinasti Joseon, itu disebutkan Hopaebub (호패법). Dinasti Joseon, yang capai kewarganegaraan yang terpusat, harus mempunyai kartu jati diri buat kesemua orang untuk dengan cara efisien pelihara skema Kelas, gampang memperoleh pajak serta administrasi. Kemudian Kekaisaran Korea yang gantikan Dinasti Joseon membuat kartu jati diri dalam artian kekinian, Sebab kartu jati diri sekarang ini dibikin pada saat Republik Korea.
Ada keperluan untuk memperbedakan di antara rekan serta lawan semenjak kemerdekaan pada 1945 Pemerintah Republik Korea dibangun serta selekasnya sesudah pecahnya Perang Korea. Jadi kartu ID Masyarakat pertama dikeluarkan untuk memperbedakan di antara rekan serta lawan di tahun 1950. Dalam kartu ID Masyarakat, info pribadi terinci seperti alamat, pekerjaan, serta berat tubuh, kelompok darah, dan lain-lain. Dicatat supaya sesuai situasi spesial waktu perang.
Nomor Agunan Sosial datang dari undang-undang agunan sosial di tahun 1962. Di saat itu pendaftaran ganda untuk masyarakat serta masyarakat ada hingga tidak dilaksanakan secara benar. Selanjutnya di tahun 1968, sesudah 'insiden Kim Shin-jo', saat pasukan spesial Korea Utara menggempur The Blue House, itu mengganti UU Agunan Sosial sebab Spy mengenali mengidentifikasi dikasih nomor untuk tiap masyarakat negara. [2]
Nomor agunan sosial di saat itu terbagi dalam 12 digit. Pada 21 November, kartu itu dikeluarkan oleh bekas Presiden Park Chung-hee No. 1 sampai No. 110101-100001, serta Ny. Yuk Young-soo, keluarkan panggilan ke-2 ke nomor 110101-200002. Pada sekarang ini baris depan dibikin dengan beberapa permasalahan regional, sisi belakang sudah dikeluarkan Order.